(1)Pengertian
Rasio Bank
Berdasarkan buku Analisis Laporan Keuangan
(Kasmir:2012) Bank merupakan perusahaan keuangan yang bergerak dalam memberikan
layanan keuangan yang mengandalkan kepercayaan dari masyarakat dalam mengelola
dananya.
(2)Perbedaan
dan Persamaan
Perbedaan
|
|
Bank
|
Non bank
|
Terletak pada jenis rasio yang digunakan
untuk menilai suatu rasio terlalu banyak, seperti komponen pada laporan
laba/rugi yang banyak
|
Komponen pada laporan laba/ruginya sedikit
|
Persamaan bank dan non bank
|
|
Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank dapat
dilihat dari laporan keuangannya yang disajikan secara periodik
|
(3)Rasio
yang Digunakan
Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam buku
Analisis Kritis atas Laporan Keuangan menyajikan beberapa rasio yang dikenal
dalam dunia perbankan antara lain:
�
Rasio Produktivitas
Karyawan
Rasio ini menunjukkan hubungan antara
unsur-unsur yang bekerja dan kegiatan perusahaan.
(1)Asio
debitur penabung dengan jumlah karywan.
Jika
ingin menghitung jumlah produktivitas khusus karyawan dibidang costume service
yang bertugas mencari depositor, jumlah karyawannya hanya jumlah karyawan
costumer service.
(2)Rasio
penabung dengan jumlah karyawan Costumer Service.
(3)Rasio
karyawan denga jumlah kantor.
Memberikan
informasi tentang besanya jumlah staf di suatu kantor. Semakin kecil rasio ini
berarti penggunaan karyawan semakin efektif.
(4)Rasio
total aktiva dengan jumlah pegawai.
Menunjukkan
beban masing-masingkaryawan atas aktiva perusahaan. Bisa juga menggambarkan
seberapa besar efektivitas perusahaan menggunakan karyawan.
(5)Rasio
biaya karyawan dengan jumlah aktiva
Untukmelihat
hubungan antara total biaya yang dibayarkan kepada karyawan dengan nilai
rata-rata aktiva. Menunjukkan seberapa besar nilai kontribusi perusahaan kepada
kesejahteraan karyawan diukur dari nilai aktivanya.:
(6)Rasio
biaya karyawan dengan jumlah karyawan
Menunjukkan
seberapa besar rata-rata yang diterima karyawan. Dapat pula menunjukkan tingkat
perhatian perusahaan terhadap karyawannya.
�
Yields and Rates
Digunakan untuk mengukur produktivitas
beberapa kelompok aset produktif (kalau bank miaslnya pinjaman yag diberikan).
Rasio ini bisa diukur dari segi penghasilan atau dari segi tingkat bunganya.
Bisa juga dibagi berdasarkan besaran kredit yang diluncurkan. Atau bisa juga
dari segi kredit investasi dan kredit modal kerja.
Biasanya bank bisa menghitung “cost of
fund” untuk masing-masing sektor ini dengan memerhatikan faktor resiko
masing-masing sektor. Rasio ini bisa memberikan petunjuk kepada bank atau perusahaan
mengenai sektor yang digenjotnya atau yang akan ditinggalkannya. Beberapa rasio
misalnya:
1)
Yields on investment
Mengukur
hasil yang diperoleh dari portofolio investasi yang dilakukan. Yield ini
dilakukan dalam kaitannya dengan hasil kredit yang dapat membantu bank
menentukan campuran (portofolio) investasi dan kredit. Break even yield
Mengukur
penghasilan yang diperlukan dari aktiva produktif bank untuk mencapai posisi
tidak laba dan tidak rugi. break even yield ini dapat dibandingkan dengan yield
yang lain untuk menentukan kecukupan yield dari tiap kategori.
2)
Biaya dana (cost of fund)
Menentukan
tingkat bunga dana yang diperoleh bank dari masyarakat yang digunakan untuk
pinjaman.
3)
Off-balance-sheet
Adalah
kemampuan bank yang belum dilaksanakan.disebut Off balance Sheet karena belum
dimasukkan ke dalam neraca. Off balance sheet ini sering dilupakan karena
memang tidak tercanumdi neraca. Padahal informasi ini penting dalam menilai
kesehatan bank. Beberapa rasio yang menyangkut off balance sheet ini adalah:
» Komitmen
kredit
Mengukur
seberapa jauh dampaknya jika komitmen kredit dan kontingensinya tersebut
dilaksanakan.
» Rasio
likuiditas bank
Mengukur
kemampuan bank menyeimbangkan antara likuiditasnya dengan rentabilitasnya.
Sebagaimana diketahui dengan mengejar laba maka kemungkinan bank menghadapi
masalah likuiditas. Sebaliknya mengejar likuiditas bisa mengurangi
rentabilitas.
a)
Rasio dana pihak ketiga
terhadap aktiva produktif.
Menunjukkan
tingkat berapa aktiva produktif yang didanai dari dana pihak ketiga inti
(sebagai dana utama bank).
b)
Aktiva likuid terhadap
utang skala besar.
Rasio
ini memberikan informasi mengenai kemampuan bank untuk menutupi kewajiban besar
bank secara cepat. Dan harus diingat memang bahwa realisasi dari deposito
berjangka tidak selamanya serentak. Jika rasio ini rendah dibanding bank
sejenis, jadwal jatuh tempo deposito dan pinjaman harus diperhatikan secara
hati-hati.
c)
Loan to deposit ratio
(LDR).
Rasio
ini menunjukkan seberapa besar pinjaman yang diberikan didanai oleh dana pihak
ketiga. Bank Indonesia menetapkan maksimal 85%
» Alma
(Aset liabilities management analysis)
» Rasio
kualitas aktiva
4)
Struktur pendapatan
Menunjukkan
proporsi pendapatan dari aktiva utama dibandingkan denga total bunga yang
diterima bank.
5)
Biaya karyawan
Menunjukkan
seberapa jauh peran biaya karyawan dibandingkan dengan biaya yang bukan bunga.
6)
Rasio biaya pendidikan
dengan biaya karyawan
Oleh
Bank Indonesia ada anjuran agar setiap bank minimal harus mengeluarkan dana
pendidikan dan latihan karyawannya 5% dari total biaya pegawai dan biaya
pendidikan. Rasioini menunjukkan berapa persen biaya pendidikan dan latihan perusahaan
dibandingkan dengan total pegawai. Rasio ini dapat menunjukkan berapa besar
perhatian perusahaan terhadap pengembangan sumber daya karyawannya. Semakin
tinggi rasio semakin baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar